Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pengelola tempat wisata, hotel dan pusat keramaian untuk meningkatkan protokol kesehatan ketat terhadap tamu yang datang serta membatasi jumlah pengunjung tidak lebih dari 50 persen.

Kepala Disparpora Cianjur, Yudi Ferdinan di Cianjur, Selasa, menyatakan hal itu sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya termasuk Corona terlebih saat ini, Cianjur berstatus zona orange atau rawan penyebaran seiring tingginya angka kunjungan pada libur panjang akhir pekan.

"Kami sudah mengimbau pengelola tempat wisata dan hotel serta restoran untuk membatasi jumlah tamu yang datang, tidak lebih dari 50 persen dan harus mematuhi protokol kesehatan dengan cara menggunakan masker dan rajin mencuci tangan serta menjaga jarak," katanya.

Imbauan tersebut, ungkap dia, sudah dilayangkan melalui surat ke masing-masing pengelola tempat wisata, hotel dan restoran serta pusat keramaian yang ada di Cianjur, agar tidak terjadi penularan virus berbahaya yang berdampak luas, sehingga tidak terjadi peningkatan status wilayah ke zona merah atau berbahaya.

Sedangkan untuk pengawasan dan pemantauan penerapan protokol kesehatan di sejumlah tempat wisata serta pusat keramaian selama libur panjang kali ini, pihaknya berkoordinasi dengan tim Satgas COVID-19 dan Satpol PP Cianjur, untuk menempatkan anggotanya.

"Kalau ada yang melanggar, kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi tertulis hingga sanksi berat pencabutan izin beroperasi. Berbagai cara akan kita lakukan untuk memutus rantai penyebaran, seiring tingginya angka kunjungan yang dapat meningkatkan roda perekonomian," katanya.

Ia menambahkan, untuk antisipasi lainnya, Pemkab Cianjur mendapat bantuan dari Pemrov Jawa Barat, untuk melakukan tes cepat di sejumlah titik perbatasan seperti Punca Pass, Citarum dan Gebkrong, sebagai upaya memutus rantai penyebaran seiring tingginya angka kunjungan.

"Harapan kami angka kunjungan tinggi dapat mendongkrak kembali roda perekonomian di sejumlah wilayah di Cianjur, namun tingkat penyebaran rendah dengan cara mengimbau wisatawan yang datang untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak," katanya.

Baca juga: Hotel di Puncak berikan potongan harga dan jaminan kesehatan
Baca juga: Tingkat kunjungan ke Cianjur turun hingga 90 persen

Baca juga: Perkonomian sektor pariwisata Puncak-Cipanas terus meningkat

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020