Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mencatat ada kenaikan jumlah para pencari kerja saat fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) diberlakukan.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Bandung, Marsana mengatakan pada awal-awal pandemi COVID-19 dari Maret hingga April 2020, pencari kerja di Kota Bandung jumlahnya di bawah lima orang per harinya. Peningkatan itu dirasakan pada bulan Juni saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengalami pelonggaran.

"Pertengahan Juni juga banyak, dalam satu hari ada 25 sampai 30 orang pencari kerja, ini kan kelulusan SMA dan perusahaan banyak merekrut. Kita fasilitasi masih secara online melalui aplikasi," kata Marsana, Kamis.

Saat ini berdasarkan catatan Disnaker, ada sekitar 4.000 lebih lowongan kerja yang disediakan oleh para perusahaan. Apalagi, kata dia, para perusahaan itu mulai kembali beroperasi saat ini.

Dari total jumlah lowongan tersebut, menurutnya terbagi ke dalam 276 jenis pekerjaan. Dia berharap, para pelamar bisa mengisi lowongan sesuai bidangnya masing-masing.

"Harapan kita setelah PSBB perusahaan semakin banyak beroperasi dan semakin banyak menyerap tenaga kerja," kata dia.

Selain itu, saat ini menurutnya ada sekitar 400 perusahaan manufaktur di Kota Bandung mengajukan izin kembali beroperasi.

Marsana mengatakan pihaknya sudah melakukan monitoring ke sejumlah perusahan untuk melihat kesiapan protokol kesehatan COVID-19. Namun menurutnya masih ada sejumlah perusahaan yang masih menyesuaikan produksinya.

"Kita kunjungi ke sekitar 30 perusahan dan sebagian besar laksanakan protokol COVID-19. Operasional memang cukup besar dan ini membuat perusahan membatasi produksi," katanya.

Baca juga: Hasil Cianjur Job Fair 2019, sekitar 600 pencari kerja sudah ditempatkan

Baca juga: Penyandang disabilitas dijamin Bupati Cianjur akan dapatkan pekerjaan

Baca juga: Pemohon kartu pencari kerja AK1 didominasi SMA lulusan 2019

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020