Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, maksimalkan fungsi relawan kebencanaan di setiap desa untuk meminimalisasi dampak dan risiko kebencanaan menghadapi musim penghujan.
Plt Kepala BPBD Cianjur, Dodi Permadi di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya telah menyiagakan personil jika terjadi bencana banjir, pergerakan tanah, hingga longsor pada saat musim penghujan yang rentan terjadi disebagian besar wilayah Cianjur.
"Meskipun harapan kami tidak terjadi bencana, namun antisipasi tetap dilakukan dengan menyiagakan tim dan relawan di masing-masing wilayah, sehingga saat terjadi dapat dilakukan penanganan," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan relawan kebencanaan di setiap desa yang sudah mendapatkan pelatihan mitigasi bencana beberapa waktu lalu, sehingga saat terjadi bencana atau terlihat tanda-tanda alam, mereka bertugas melakukan imbauan pada warga.
"Setiap desa ada satu relawan kebencanaan yang sudah terbentuk, namun ke depan setiap desa ada lima relawan yang akan dididik terkait kebencanaan," katanya.
Relawan tersebut, kata dia, menjadi kader dan kepanjangan tangan dari BPBD untuk melakukan deteksi dini bencana alam dan penanganan awal jika terjadi bencana di daerahnya masing-masing.
"Harapan kami ketika terjadi bencana tidak ada dampak besar yang dapat menimbulkan korban jiwa atau harta benda yang dapat diminimalisir dengan adanya relawan di setiap desa," katanya.
Sementara hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian dari BMKG terkait kapan masuknya musim hujan, sehingga ditetapkan status siaga bencana yang akan disebar ke berbagai wilayah.
"Kami akan menunggu dulu kepastian dari BMKG untuk menetapkan status siaga bencana karena musim penghujan belum merata di seluruh wilayah terutama di wilayah selatan masih banyak yang meminta bantuan air bersih," katanya.
Baca juga: Truk boks hantam mobil di Puncak, diduga rem blong
Baca juga: Rumah tidak layak huni Mak Kiyah di Cianjur segera direhab Kemensos
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Plt Kepala BPBD Cianjur, Dodi Permadi di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya telah menyiagakan personil jika terjadi bencana banjir, pergerakan tanah, hingga longsor pada saat musim penghujan yang rentan terjadi disebagian besar wilayah Cianjur.
"Meskipun harapan kami tidak terjadi bencana, namun antisipasi tetap dilakukan dengan menyiagakan tim dan relawan di masing-masing wilayah, sehingga saat terjadi dapat dilakukan penanganan," katanya.
Pihaknya juga menyiapkan relawan kebencanaan di setiap desa yang sudah mendapatkan pelatihan mitigasi bencana beberapa waktu lalu, sehingga saat terjadi bencana atau terlihat tanda-tanda alam, mereka bertugas melakukan imbauan pada warga.
"Setiap desa ada satu relawan kebencanaan yang sudah terbentuk, namun ke depan setiap desa ada lima relawan yang akan dididik terkait kebencanaan," katanya.
Relawan tersebut, kata dia, menjadi kader dan kepanjangan tangan dari BPBD untuk melakukan deteksi dini bencana alam dan penanganan awal jika terjadi bencana di daerahnya masing-masing.
"Harapan kami ketika terjadi bencana tidak ada dampak besar yang dapat menimbulkan korban jiwa atau harta benda yang dapat diminimalisir dengan adanya relawan di setiap desa," katanya.
Sementara hingga saat ini, pihaknya masih menunggu kepastian dari BMKG terkait kapan masuknya musim hujan, sehingga ditetapkan status siaga bencana yang akan disebar ke berbagai wilayah.
"Kami akan menunggu dulu kepastian dari BMKG untuk menetapkan status siaga bencana karena musim penghujan belum merata di seluruh wilayah terutama di wilayah selatan masih banyak yang meminta bantuan air bersih," katanya.
Baca juga: Truk boks hantam mobil di Puncak, diduga rem blong
Baca juga: Rumah tidak layak huni Mak Kiyah di Cianjur segera direhab Kemensos
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019