Cianjur (ANTARA) - Stasiun Cianjur Daops II Bandung, Jawa Barat mencatat pada hari ketiga Idul Fitri 1440 Hijriah, tingkat okupansi penumpang Kereta Api Siliwangi Jurusan Sukabumi-Cianjur mengalami peningkatan hingga 40 persen dibandingkan hari libur biasa.
Kepala Stasiun Cianjur Narizal, di Cianjur, Jumat, mengatakan peningkatan penumpang tersebut sudah terjadi sejak H-5 hingga saat ini, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga libur panjang sekolah usai pada pertengahan bulan.
"Kalau dibandingkan dengan hari biasa, penumpang mengalami kenaikan sekitar 40 persen, namun dibandingkan dengan tahun sebelumnya hampir sama tidak terjadi kenaikan atau penurunan," katanya lagi.
Menurut dia, warga pengguna jasa kereta api rata-rata merupakan pemudik dan sebagian besar warga dari Cianjur atau sebaliknya dari Sukabumi yang hendak bersilaturahmi dengan sanak saudaranya atau sengaja berlibur ke sejumlah tempat wisata di Sukabumi atau di Cianjur, seperti ke Gunung Padang dan Taman Alun-alun Cianjur.
"Dalam satu kali pemberangkatan lima gerbong kereta api tersebut dapat membawa sebanyak 500 orang penumpang pada hari biasa hanya mencapai 250 penumpang paling banyak," katanya lagi.
Dia menuturkan Stasiun Cianjur untuk saat ini dalam satu hari mampu memberangkatkan sekitar 1.500 orang penumpang per tiga kali pemberangkatan dari Cianjur. Sedangkan penumpang yang masuk dari Sukabumi merupakan wisatawan yang hendak berlibur dengan jumlah yang hampir sama.
"Penumpang dari Sukabumi rata-rata wisawatan yang akan mengunjungi Alun-alun Cianjur dan tempat wisata lainnya, sedangkan penumpang dari Cianjur ada juga yang turun di Stasiun Lampegan untuk berlibur ke situs Gunung Padang," katanya pula.
Meskipun terjadi peningkatan yang cukup tajam, ujar dia, harga tiket Cianjur-Sukabumi tidak dinaikan dan masih normal seharga Rp3.000 per orang dan tidak ada penambahan jumlah gerbong kereta.
Sedangkan beberapa orang warga yang terlihat mengantre di loket Stasiun Cianjur mengatakan sengaja datang ke Cianjur untuk bersilaturahmi sekaligus berlibur ke Taman Alun-alun bersama keluarga dengan menggunakan jasa kereta api dari Sukabumi.
"Pastinya pakai kereta api tidak terjebak macet dibandingkan kalau mengunakan kendaraan umum atau pribadi. Ditambah ongkos yang murah, kami sampai ke Cianjur untuk silaturahmi dan main ke alun-alun," kata Eli, warga Tipar-Sukabumi.
Baca juga: Kedatangan penumpang kereta masih tinggi di stasiun Cirebon
Baca juga: Jalan jalur Cianjur-Puncak sudah dapat dilalui dua arah