Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan proses pemakaman Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono melalui siaran langsung dari stasiun televisi karena harus beristirahat atas saran dokter kepresidenan.
"Bapak berhalangan hadir pada proses pemakaman Ibu Ani karena sedang istirahat atas saran dokter. Bapak sendiri mengikuti dengan seksama proses pemakaman Ibu Ani melalui siaran langsung televisi,” kata Juru Bicara Wapres Husain Abdullah kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Wapres JK dan Mufidah Kalla sebelumnya telah menyampaikan duka cita dan bela sungkawa secara terbuka atas meninggalnya ibu negara periode 2004-2006 tersebut.
Mufidah juga telah melayat ke kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pada Sabtu malam (1/6).
Mufidah Kalla mengenang putri tokoh militer Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo tersebut sebagai sosok keibuan dan pekerja keras, khususnya selama keduanya mendampingi suami masing-masing sebagai kepala negara pada 2004-2009.
“Saya mengenal beliau sebagai seorang Ibu Negara yang baik, pekerja keras dan sangat membantu untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya kemajuan ibu-ibu serta anak-anak Indonesia,” kata Mufidah di Jakarta, Sabtu.
Meskipun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sudah berakhir, persahabatan antara Mufidah Kalla dan Ani Yudhoyono terus terjalin dengan baik hingga saat ini.
Ani Yudhoyono, lahir di Yogyakarta 6 Juli 1952, menghembuskan nafas terakhir di National University Hospital (NUH) Singapura pada Sabtu pukul 11.30 waktu setempat, setelah menjalani perawatan medis akibat penyakit kanker darah.