Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia menyiapkan 2.500 kursi untuk program mudik gratis Lebaran 2019, naik 65 persen dari 1.500 kursi pada Lebaran 2018.
"Angkutan gratis sejumlah 2,500 kursi, nanti kira-kira tanggal 26 Mei dijalankan kembali tanggal 16 Juni," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro saat akan menginspeksi Angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa.
Program mudik gratis tersebut merupakan bagian dari program Mudik Bareng BUMN agar masyarakat dapat menggunakan kereta api untuk mudik dan balik secara cuma-cuma.
Mudik Gratis kali ini diselenggarakan untuk keberangkatan 26-27 Mei 2019 (H-9 dan H-10 Lebaran) serta untuk arus balik pada 15-16 Juni 2019 (H+9 dan H+10 Lebaran).
Masyarakat yang tertarik untuk mengikuti program tersebut dapat mendaftarkan diri mulai 26 April - 8 Mei 2019 secara online melalui websitemudikbumn.co.id. Adapun detail KA beserta masing-masing kuotanya adalah sebagai berikut, KA Kertajaya-Lebaran rute Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi (keberngkatan 26 dan 27 Mei), KA Brantas Lebaran rute Pasar Senen-Blitar (keberangkatan 26-27 Mei), KA Brantas Lebaran rute Blitar-Pasar Senen (15 Juni), KA Kertajaya Lebaran rute Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen (15 dan 26 Juni) dan KA Brantas rute Blitar-Pasar Senen (16 Juni).
KAI menekankan bahwa program ini gratis, dan sama sekali tidak dipungut biaya. Masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak yang meminta imbalan saat proses administrasi serta pada saat di perjalanan Mudik Gratis ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN yang telah menginisiasi program mudik gratis bareng BUMN ini, di mana KAI menjadi salah satu peserta penyelenggaranya. Program ini juga sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial KAI kepada masyarakat,” ujar Edi.
Edi menambahkan, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Kereta Api Indonesia (Persero) kepada masyarakat dan untuk mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik dan balik Lebaran 2019.
“Kami berharap program mudik gratis ini dapat membantu masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan keluarganya di kampung halaman,” ujarnya.
Baca juga: Penjualan tiket KA Lebaran belum 50 persen, terpengaruh tol?
Baca juga: KAI Cirebon sediakan ruang kerja bersama untuk masyarakat di stasiun