Indramayu (ANTARA) - Bupati Indramayu, Jawa Barat, Supendi mengimbau kepada para petani untuk tidak menjual hasil panen secara keseluruhan, karena harga gabah saat ini sedang turun, karena memasuki musim panen.
"Saya harap petani bisa menahannya dan tidak langsung menjual, namun bisa dilakukan secara bertahap untuk menunggu harga stabil," kata Supendi di Indramayu, Senin, saat melakukan panen perdana di Desa Loyang Kecamatan Cikedung.
Supendi menuturkan saat ini sedang musim panen untuk wilayah Indramayu bagian selatan dan akan terus terjadi sampai bulan April mendatang untuk wilayah utara.
Namun demikian adanya musim panen ini belum sepenuhnya memberikan kegembiraan bagi para petani, karena lanjut Supendi, harga gabah terus mengalami penurunan dan hal ini jika dibiarkan maka petani akan merugi.
"Karena tidak bisa menutup biaya produksi yang telah dikeluarkan," tuturnya.
Saat ini kata Supendi, peran pemerintah dalam sektor pertanian di Kabupaten Indramayu cukup besar, di tunjukan dengan pembangunan tiga waduk yang siap mengairi areal pesawahan yaitu Waduk Jatigede, Cipanas dan Sadawarna.
Sementara itu Camat Cikedung Endhy Yohendi mengatakan areal sawah di Kecamatan Cikedung mencapai 7.669 hektare yang terdiri dari 4.778 hektare sawah irigasi dan 2.891 hektare sawah tadah hujan.
"Pada panen di Kecamatan Cikedung ini rata-rata per hektare mencapai 7,8 ton, Ini cukup menggembirakan bagi petani dan mudah-mudahan harga pun bisa berpihak kepada petani," katanya.
Bupati Indramayu imbau petani tidak jual hasil panen saat harga jual turun
Senin, 25 Maret 2019 20:41 WIB