Indramayu (Antaranews Jabar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat ada tujuh titik yang berpotensi menjadi penyebab banjir di wilayah itu.
Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana di Indramayu, Kamis, mengatakan, berdasarkan hasil rapat kordinasi dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung sepanjang aliran sungai Cimanuk terdapat 52 titik kritis.
"Untuk di Kabupaten Indramayu sampai saat ini yang cukup mendapatkan perhatian extra adalah sepanjang aliran sungai Bangkir hingga Waledan terdapat tujuh titik tanggul yang masih kritis," kata Edi.
Namun untuk memastikan adanya tujuh titik tanggul kritis itu, kata Edi pihaknya akan meninjau langsung dengan cara menyusuri aliran sungai Cimanuk yang rawan jebol dan menjadi penyebab banjir.
"Nanti kami tanggal 21 November akan menyusuri sungai bersama dengan semua pihak," tuturnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mengunjungi Kota Cirebon, Rabu (14/11) mengimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana untuk waspada.
"Mohon berhati-hati terutama di jalan lintas kabupaten dan provinsi karena rawan longsor. Urusan banjir kita akan merapatkan secepatnya, karena sungai ini lintas wilayah, tidak bisa diselesaikan di level bupati dan wali kota," katanya.