Kuningan (Antaranews Jabar) - Pembasahan di areal kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang terbakar dinyatakan sudah selesai, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Agus Mauludin.
"Semua personel sudah ditarik serta dibubarkan karena pembasahan areal kebakaran sudah selesai dilaksanakan," katanya di Kuningan, Senin.
Agus memastikan untuk areal hutan yang terbakar sudah dilakukan pembasahan, hal ini bertujuan agar tidak kembali terjadi kebakaran.
Karena meskipun api sudah padam, namun masih terdapat bara yang sewaktu-waktu ?bisa menyala. Untuk itu dilakukanlah pembasahan di semua areal yang terbakar.
Agus menjelaskan penanggulangan kebakaran sudah selesai dilaksanakan, untuk itu posko pemantauan, tim gabungan telah ditarik dan juga dibubarkan.
"Upaya penanggulangan kebakaran hutan kawasan Gunung Ciremai telah selesai dilaksanakan dan posko dibubarkan," katanya.
"Upaya penyisiran dan pemantauan areal kebakaran kawasan Ciremai lebih lanjut menjadi tanggungjawab dan kewajiban pihak TNGC," lanjutnya.
Kebakaran selama 14 hari di kawasan hutan TNGC, telah menghanguskan 1.310 hektare dan api sudah dapat dipadamkan.
"Kawasan hutan Ciremai yang terbakar sementara diperkirakan seluas kurang lebih 1.310 hektare," katanya.
Agus menambahkan kebakaran kawasan TNGC pertama diketahui yaitu pada Minggu (30/9) sekitar pukul 12.00 WIB dan kemudian BPBD dibantu TNI, TNGC, masyarakat dan relawan langsung bergerak melakukan pemadaman.
Namun api dari hari ke hari tidak berhasil dipadamkan, hal itu karena sulitnya medan dan juga semak belukar yang sudah mengering sehingga mudah terbakar, tidak hanya itu kendala yang dialami oleh tim gabungan juga karena angin berubah-ubah.
"Api sudah dapat dipadamkan secara manual pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018 pukul 16.00 WIB," katanya.