Bandung (Antaranews Jabar) - Memasuki H-5 peserta long mach Banjar-Jakarta Laskar Santri untuk Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk Cawapres disambut masyarakat dan santri dari Ponpes se-Kabupaten Bandung dengan selawat badar di Alun-alun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Ketua Penyambutan Long Mach Laskar Santri Cak Imin untik Cawpres RI H Tarya mengatakan bahwa pihaknya bersama ulama dan ribuan santri yang selama ini diam atas situasi politik, kini kembali tergugah untuk memajukan sosok Cak Imin menjadi Cawapres di Pilpres 2019.
"Setelah ditinggal Gus Dur kami meresa kehilangan sosok, kini ada Cak Imin yang mengawakil politik kaum santri,cicitnya KH Bisri Sansuri dan kami ternyeuh atas aksi Longmarch ini untuk ikut berpartisipasi menyukseskan cak Imin," kata dia.
Dia mengungkapkan bahwa perserta penyambutan ini terdiri dari pimpinan pesantren, santri, majelis taklim dan kader NU yang berada di sekitar Kabupaten Bandung.
"Awalnya kami hanya ngontak beberapa orang untuk menyambut kegiatan ini,tapi alhmdulillah yang membuat kami bahagia Rois Suriyah PC NU Kab.Bandung berkenan memimpin penyambutan dan mendoakan para peserta long march," katanya.
Tarya menambahkan dalam pilpres 2019 nanti Cak Imin sang panglima santri diharapkan bisa berpasangan atau menjadi wakilnya Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Sepantasnya Cak Imin melanjutkan koalisi dengan menjadi wakil persidenya Pak Joko Widodo (Jokowi),itu harapan besar kami," ujar dia.
Sementara itu Korlap Long March Laskar Santri Cak Imin Untuk Cawapres, Johan J. Anwari mengatakan, para santri melalui aksi jalan kakinya dari Kota Banjar sampai Jakarta, membawa mandat para kiai dan ulama agar Cak Imin berupaya maksimal untuk menjadi pemimpin bangsa.
"Sudah saatnya rakyat Indonesia dipimpin oleh sosok yang agamis, tetapi juga nasionalis. Kita mengawal amanat para kiyai untuk Cak Imin agar menjadi pemimpin bangsa. Para di berbagai daerah sudah berkomitmen bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang berlatarbelakang religius sekligus nasionalis," kata dia.