Cianjur (Antaranews Jabar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mewaspadai potensi kekeringan di sejumlah wilayah yang merupakan langganan kekeringan saat memasuki musim kemarau.
Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno pada wartawan Kamis, mengatakan beberapa wilayah yang kerap dilanda kekeringan saat kemarau seperti wilayah selatan di Kecamatan Cibinong, Leles dan Sindangbarang.
"Kalau di wilayah timur biasanya kekeringan melanda Kecamatan Mande, Karangtengah serta Sukaluyu. Dari beberapa daerah itu, yang cukup aktif melaporkan Kecamatan Sindangbarang dan Kecamatan Mande," katanya.
Namun pihaknya tetap mengawasi semua wilayah terhadap potensi kekeringan serta meningkatkan kewaspadaan potensi bencana lain seperti banjir dan longsor.
"Hingga saat ini BPBD belum menerima laporan terjadinya dampak kekeringan akibat musim kemarau. BPBD terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan relawan di setiap kecamatan maupun dengan semua aparatur pemerintahan kecamatan," katanya.
Kekeringan merupakan satu diantara sembilan potensi kebencanaan yang menjadi perhatian khusus di Cianjur karena potensi bencana membuat Cianjur berada di peringkat pertama wilayah berisiko.
"Sembilan potensi bencana termasuk tsunami, gunung berapi, tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, puting beliung dan kekeringan," katanya.
Tingginya indeks risiko bencana membuat pihaknya lebih meningkatkan kewaspadaan dengan berbagai potensi. Bahkan pihaknya telah membuat rencana kontijensi dengan melibatkan semua unsur organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk TNI, Polri, dan ormas.