Bandung (Antaranews Jabar) - Badan SAR Nasional (Basarnas) memantau kondisi arus mudik di sepanjang jalur Pantura, Jawa Barat, sebagai upaya kesiapsiagaan memberikan pertolongan kepada masyarakat di tengah kemacetan di jalur tersebut, Rabu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Slamet Riyadi mengatakan, pemantauan udara menggunakan helikopter jenis HR 105 Bolco tersebut sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik.
"Helikopter digunakan untuk melakukan pertolongan yang memang membutuhkan evakuasi secara cepat jika terjadi kecelakaan," katanya.
Ia menuturkan, helikopter tersebut sengaja disiagakan untuk pengamanan di Jalur Pantura yakni daerah Cirebon dan sekitarnya.
Menurut dia, pemantauan di atas terlihat jelas kondisi jalan dan kepadatan arus kendaraan di jalur umum maupun di jalur ruas tol.
"Kepadatan di ruas tol begitu terlihat jelas dari udara tepat di titik-titik saat akan memasuki rest area," katanya.
Ia menyampaikan, hasil pemantauan hanya terlihat kepadatan arus lalu lintas di KM 100 dan KM 135, bahkan di sejumlah rest area dalam tol tampak penuh.
Sejumlah kendaraan, kata dia, banyak yang parkir di pinggir jalur utama Tol Cipali sehingga menambah kepadatan di jalur tol.
"Arah Cirebon juga terpantau padat merayap kurang lebih sekitar 4 kilometer," katanya.
Basarnas pantau arus mudik Pantura dengan helikopter
Rabu, 13 Juni 2018 19:48 WIB