Bandung (Antaranews Jabar) - PDIP Perjuangan menghimpun dana yang dikumpulkan secara gotong royong dari seluruh kader hingga bakal calon anggota legislatif sebesar Rp5 miliar untuk pemenangan kandidat Pilgub Jabar nomor urut dua Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) pada Rapat Konsolidasi DPC PDIP se-Jawa Barat, di Kota Bandung, Minggu.
"Kami intens (lakukan) penggalangan. Kami gotong royong hari ini, kan dari dana Rp5 miliar itu sebagian juga dari gotong royong DPP, tapi itu sekitar 30 persen. Yang lain spontan terkumpul Rp5 miliar. Tentu ini akan kami laporkan dalam keuangan pasangan calon (Hasanah)," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, usai menghadiri rapat konsolidasi tersebut.
Menurut dia, dalam rapat konsolidasi tersebut diputuskan bahwa seluruh pengurus partai, kader, hingga simpatisan akan bergerak seirama memenangkan Pasangan Hasanah di Pilgub Jawa Barat 2018 dengan semangat gotong royong.
"Semangat untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018 sangat tinggi bagi kader PDIP karena kita melihat bahwa radikalisme, terorisme menjadi ancaman yang nyata sehingga kami berkomitmen betul mengingat pemimpin bangsa ini digembleng di kota ini," kata dia.
Seluruh pengurus, kader, hingga relawan, lanjut Hasto, akan terus bekerja keras memenangkan Pasangan Hasanah di Pilgub Jawa Barat, terlebih pihaknya percaya masyarakat Jawa Barat akan menentukan pilihannya di menit-menit terakhir pelaksanaan Pilgub Jawa Barat sebagaimana Pilgub Jawa Barat sebelumnya.
"Kepemimpinan Pak Tb Hasanuddin dan Pak Anton Charliyan adalah kepemimpinan yang sangat berpengalaman, tegas dan inilah yang diperlukan bagaimana mengembalikan seluruh jati diri Jawa Barat yang memiliki berbagai kelebihan," kata dia.
Sementara itu, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua Tb Hasanuddin atau Kang Hasan menuturkan partai tempatnya bernaung telah menyiapkan strategi yakni berupa "serangan darat" dan "serangan udara" untuk memuluskan langkahnya agar berhasil menang dalam kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018.
Akan tetapi, lanjut dia, sebelum membicarakan strategi pemenangan, dirinya melihat kompetitor jarang turung ke lapangan selama Bulan Suci Ramadhan ini dan terjadi friksi di antara partai koalisi.
"Saya ingin menyampaikan partai kami tidak ada hal seperti demikian. Kemudian juga ramai soal uang saksi bagaimana, siapa yang menyediakan dan melaksanakan itu sampai hari ini belum ada partai mana pun yang melakukan pelatihan saksi dengan intens, kecuali partai kami (PDIP)," kata dia.
Dia menuturkan pelatihan saksi secara intens adalah satu cara strategi serangan darat pihaknya terkait pemenangan di Pilgub Jawa Barat. "Sedangkan untuk serangan udaranya, alhamdulillah, hari ini terkumpul dana gotong royong dari kader untuk pemenangan kami," kata Kang Hasan.
PDIP himpun Rp5 M untuk pemenangan Hasanah
Minggu, 3 Juni 2018 14:51 WIB