Bandung (Antaranews Jabar) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk atau bank bjb menyetujui pembagian dividen Rp875,58 miliar atau sebesar 55 persen dari laba bersih tahun 2017 sekitar 1,5 triliun.
Pembagian dividen bank bjb tersebut dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017 di Bandung, Rabu dan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Dirut bank bjb Ahmad Ifran, kinerja bank bjb selama 2017 adalah pencapaian prestasi kinerja yang sangat memuaskan sehingga bank bjb mampu mempertahankan prestasi kinerja sangat baik dan mampu tumbuh di atas rata-rata industri perbankan nasional.
"Prestasi tersebut membentuk optimisme yang kuat bagi bank bjb untuk pencapaian kinerja yang semakin tumbuh berkelanjutan di tahun 2018," kata dia.
Ia mengatakan dengan memiliki imej kuat sebagai bank umum yang sedang berkembang dengan pesat dan menjadi bank nasional, dengan sumber daya manusia dan teknologi informasi yang semakin baik mampu membawa bank bjb berada di posisi ke-12 dalam kelompok 115 perbankan nasional di Indonesia.
Kepada para pemegang saham, manajemen bank bjb melaporkan kinerja dan pengelolaan Perseroan dimana pada tahun 2017, bank bjb berhasil membukukan Laba sebelum pajak sebesar Rp2,05 triliun dengan penguatan NPL menjadi sebesar 1,51 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 1,69 persen.
Aset Perseroan menembus angka Rp114,98 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp102,32 triliun.
Dana Pihak Ketiga yang diperoleh bank bjb meningkat sebesar 11 persen y-o-y atau mencatat total dana nasabah sebesar Rp81,61 triliun.
Total kredit yang sudah disalurkan oleh bank bjb hingga akhir tahun 2017 mencapai Rp.76,4 Triliun atau naik sebesar 11,14 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh sebesar 6,46 persen menjadi Rp47,1 triliun y-o-y.
Selain itu, segmen komersial juga tumbuh signifikan sebesar 25,19 persen menjadi Rp13,6 triliun.
Selain kinerja keuangan, Perseroan juga melaporkan pengelolaan perusahaan yang disesuaikan dengan POJK No. 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum dengan peringkat komposit dua dalam Tingkat Kesehatan Bank.
"Faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih bank bjb berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 3,52 persen years on years. Penetapan dividen pay out ratio ini seiring dengan kinerja perusahaan yang semakin cemerlang dan tingginya rasio kecukupan modal. Besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan Perseroan serta sebagai bentuk apresiasi Perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya," kata Ahmad Irfan.
Dia menjelaskan penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan bank bjb Tahap 1 2017 senilai Rp1,5 triliun dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan bank bjb tahap satu 2017 senilai Rp1 triliun dengan total Rp2,5 triliun dimana sisanya sebesar Rp301.150.000.000 yang rencananya akan digunakan pada tahun 2018.