Bandung (Antaranews Jabar) - Sekitar 1.500 siswa SD, SMP, dan SMA di Kota Bandung mengikuti edukasi tentang sampah yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemerintah Kota Bandung.
"Kita akan ajari mereka bagaimana mengenal sampah dan dampaknya kalau tidak dikelola dan dibuang sembarangan," ujar Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sopyan Hernandi, di Balaikota Bandung, Minggu.
Ia mengatakan, pengolahan sampah harus mulai dikenalkan sejak dini kepada anak-anak. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah maupun pencemaran lingkungan di masa mendatang.
Di samping itu, Pemkot tengah menggencarkan kampanye normalisasi Sungai Citarum. Pengolahan sampah yang benar merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan lingkungan di masa depan.
"Tapi kita kasih tahu juga ke mereka bahwa sampah ini masih bisa diolah. Organiknya bisa jadi kompos, bisa jadi biogas. Anorganiknya bisa masuk ke bank sampah," katanya.
Untuk lebih menyampaikan pesan pada siswa, edukasi dikemas dalam acara kreatif melalui dialog maupun kegiatan lainnya yang mudah diserap dan dipraktekan.
"Nanti juga akan ada dongeng yang mengangkat tema tentang lingkungan oleh Valerina Daniel," katanya.
Teknisnya, anak-anak akan dibagi ke dalam enam grup untuk melaksanakan aktivitas yang berbeda, mulai dari edukasi pemilahan sampah, pembuatan kompos, daur ulang sampah anorganik, hingga membuat kreasi dari sampah.
"Enam kegiatan itu kita bagi-bagi berdasarkan segmennya. Kalau membuat kompos untuk siswa SMA, tapi kalau membuat kreasi dari sampah itu untuk siswa SD," kata dia.
1.500 siswa Bandung ikuti edukasi tentang sampah
Minggu, 21 Januari 2018 13:05 WIB