Bandung (Antaranews Jabar) - PT Summarecon Agung Tbk melalui unit usahanya, PT Mahkota Permata Perdana, menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membangun infrastruktur di wilayah timur Bandung.
Kerja sama itu dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama yang ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Dirut Summarecon Adrianto P Adhi di Gedung Negara Pakuan Bandung, Rabu.
Kerja sama itu dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur berupa jalan sepanjang sekitar 2,5 km yang dilakukan Summarecon di atas lahan seluas kurang lebih 48.912 meter persegi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
lnfrastruktur tersebut berupa pembangunan jalan, bundaran, dan flyover yang menghubungkan "exit" Tol Gedebage Km 149 Padaleunyi dengan jalan umum Iainnya untuk kepentingan masyarakat.
Seluruh pembangunan jalan tersebut merupakan bagian dari sistem besar jaringan jalan tol Bandung Raya, di mana di dalamnya terdapat pembangunan fly over tol yang merupakan bagian dari Bandung lntra Urban Toll Road (BIUTR).
"Kami sangat bersyukur bahwa pada hari ini sudah dilaksanakan penandatangan kerja sama antara Summarecon Bandung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian, infrastruktur berupa jalan yang sudah Summarecon dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat rencanakan bersama sejak tahun 2015 dapat segera dilaksanakan pembangunannya," ujar Adrianto.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur ini akan memberikan banyak manfaat bagi kota dan juga masyarakat Bandung, di antaranya akses menuju Masjid Raya Jawa Barat Al Jabbar, Sarana Olah Raga (SOR) Bandung Lautan Api serta Jalan Gedebage Selatan bisa menjadi lebih cepat dan mudah.
"Selain itu, infrastruktur ini juga akan terhubung dengan kawasan Summarecon Bandung," ujar Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan, menambahkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan seluruh pihak diuntungkan dengan adanya jalan yang dibangun oleh Summarecon Bandung itu. "Denga adanya semua diuntungkan, karena punya akses yang baik ke kawasan Gedebage, khususnya masyarakat di sekitar Gedebage," kata Aher.
Berdasarkan keterangan pihak Summarecon Bandung, akses jalan penghubung tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2016 sedangkan untuk ground breakingnya baru akan dilakukan bulan Februari 2018.
"Setelah jadi jalan ini akan diserahkan ke Pemprov Jabar karena lahannya milik Pemprov Jabar, setelah itu akan kita hibahkan ke pusat," kata Aher.
Berlokasi di Kota Bandung bagian timur (Gedebage), kota terpadu Summarecon Bandung merupakan kawasan seluas 300 hektare yang terdiri atas bangunan residensial dan komersial.
Kota terpadu ini dilengkapi beberapa fItur kawasan, seperti ruang terbuka hijau dan akses Bandung lntra Urban Toll Road (BIUTR) yang dibangun pemerintah menuju Exit Tol Gedebage KM149 Padaleunyi, yang menjadikannya salah satu titik pertemuan strategis antara Outer Ring Road dan Inner Ring Road.
Selain itu, Kereta Cepat Jakarta Bandung nantinya dapat diakses dengan mudah dari dekat kawasan Summarecon Bandung.