antarajabar - Bupati Garut Rudy Gunawan berharap, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama untuk bersama-sama dengan pemerintah membangun daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi lebih baik di berbagai bidang.
"Diharapkan kader-kader Banser dan GP Ansor dapat membantu dan mendukung pembangunan di Kabupaten Garut dan ikut serta menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Bupati saat sambutan Pelantikan Banser Ansor PC NU Masa Bhakti 2017-2018 di Lapang Otto Iskandardinata Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut merupakan miniatur Jawa Barat, maka organisasi seperti Banser Ansor NU dan masyarakat harus bersatu, jika ada gejolak, maka bisa berdampak kepada Jawa Barat dan umumnya Indonesia.
Ia menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk kader dalam membangun militansi kader cinta sunnah Nabi Muhammad SAW serta NKRI.
"Saya berpesan agar Banser tetap sigap dan tegas dalam mengawal perjuangan para ulama penerus para Nabi dan siap membantu khususnya masyarakat Garut," katanya.
Sebanyak tiga ribu kader Banser dan dua ribu kader GP Ansor Kabupaten Garut dilantik Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas.
Pelantikan tersebut dihadiri Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Novri Turangga, Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Arm. Setyo Hani, MUI Garut, Rektor Uniga, Ketua Umum Banser Pusat, Pengurus PCNU Kabupaten Garut, pimpinan pondok pesantren beserta santri/santriwati se-Garut.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, Banser merupakan garda terdepan pembela bangsa dalam mempertahankan NKRI.
Ia berharap, Banser tidak mudah terpancing isu menyesatkan, tentang radikalisme serta yang merusak kebhinekaan, tetapi saling menjaga kekompakan dan mau mengabdikan diri di tengah masyarakat.
"Karena anggota Banser akan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pengamanan dan lainnya," katanya.
Sebelumnya, kader Banser dan GP Ansor Garut mendapatkan materi yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan untuk lebih mengetahui dan paham tentang wawasan nusantara dalam paradigma nasional.