Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi menekankan bahwa Iran tidak pernah menginginkan perang, melainkan ingin menyelesaikan masalah melalui diplomasi.
"Kami tidak pernah mempercayai Amerika sebagai negosiator yang jujur, Amerika Serikat tidak jujur dalam hal apa pun, dan saya rasa tidak ada yang bisa mempercayai Amerika," kata Araghchi dalam wawancara dengan jaringan televisi al-Jazeera, Sabtu (13/12).
Mengenai Perang 12 Hari yang dilancarkan rezim Israel terhadap Iran dan adanya ancaman serangan baru, Araghchi menyatakan bahwa, "Kami juga kerap mendengar bahwa rezim Israel kemungkinan akan menyerang lagi."
"Perang psikologis adalah bagian dari perang yang sebenarnya, dan tampaknya mereka saat ini sedang berupaya melakukan perang psikologis dan menciptakan rasa takut di negara ini bahwa ini adalah bagian dari perang yang lebih umum," tambahnya.
"Tentu saja, ini bukan berarti kami mengabaikan kemungkinan perang. Kami sepenuhnya siap; Angkatan Bersenjata dan rakyat kami siap membela negara dalam situasi apa pun. Kami tidak menginginkan perang, tetapi kami ingin menyelesaikan masalah melalui jalur diplomasi," katanya melanjutkan.
Menurutnya, seseorang mungkin bisa menghancurkan bangunan dan peralatan dengan pengeboman, tetapi teknologi tidak akan hancur oleh serangan militer dan pengetahuan tidak bisa dihapus dari pemikiran melalui pengeboman.
Dia menegaskan bahwa pada intinya, kemauan suatu negara tidak bisa dihancurkan oleh pengeboman.
Araghchi mengingatkan sebelum serangan militer, mereka memboikot rakyat Iran selama bertahun-tahun tanpa ada penyelesaian masalah.
Ia menekankan bahwa tidak ada solusi lain selain negosiasi dan jalur diplomatik untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Lebih lanjut, Araghchi menegaskan bahwa kondisi dan posisi Iran saat ini sepenuhnya tergantung pada rakyat Iran sendiri.
"Saya menyarankan Amerika Serikat untuk menghormati rakyat Iran dan sistem yang telah dipilih rakyat Iran untuk diri mereka sendiri," katanya.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menlu Iran: Kami tidak ingin perang, diplomasi tetap jadi pilihan
