Garut (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah mendorong lembaga pendidikan di berbagai tingkatan untuk memperkuat nilai-nilai budaya pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk karakter anak agar memiliki identitas bangsa yang berbudaya.
"Penanaman nilainya budaya itu dilakukan melalui dunia pendidikan, jadi kita membangun pendidikan yang berbasis budaya," kata Ferdiansyah saat kegiatan Sosialisasi Penguatan Nilai Budaya ke Sekolah di Cipanas Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.
Ia menuturkan Komisi X DPR RI yang bermitra kerja di antaranya dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus mendorong tenaga pendidik untuk menyampaikan nilai-nilai budaya kepada siswa.
Nilai apa saja yang perlu disampaikan, kata Ferdiansyah, cukup banyak, tapi yang paling mudah dan bisa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari yakni penggunaan bahasa daerah maupun Indonesia, lalu menerapkan disiplin waktu, ramah, dan juga kesopanan.
"Nilai-nilai budaya ini bagi saya adalah dimulai yang paling sederhana dan harus bisa kita lakukan yang gampang misalnya empat hal saja, senyum, sapa, salam, dan hormat ke orang tua," katanya.
Ia menyebutkan sekolah memiliki peran penting untuk membangun karakter anak-anak agar berbudaya di tengah kondisi saat ini munculnya kasus perundungan, pelecehan seksual, dan pengaruh gawai.
Ancaman negatif dari perkembangan zaman ini, kata dia, maka perlu adanya dorongan kepada sekolah untuk bisa menerjemahkan nilai-nilai budaya bangsa secara berkelanjutan kepada siswa.
"Iya tidak usai di sini saja, jadi nanti kalau mau diambil tema ini bagus juga, pembangunan budaya yang berkelanjutan, isinya itu penanaman nilai-nilai budaya tadi," katanya.
Ia berharap upaya menyosialisasikan nilai-nilai budaya di lingkungan sekolah itu, tentunya harus terlebih dahulu dicontohkan oleh guru agar secara tidak langsung bisa diikuti siswa, salah satunya disiplin tepat waktu.
Adanya kegiatan sosialisasi kali ini di Garut, kata dia, agar guru maupun elemen masyarakat lainnya yang hadir dalam acara itu bisa menyampaikan kembali kepada siswa, dan apa saja yang harus dilakukan terkait nilai-nilai budaya.
"Maksud tujuan sosialisasi ini nanti bisa melakukan langsung, implementasi yang mudah dilakukan dan cepat dilakukan di sekolah yaitu tepat waktu," katanya.
