Cianjur (ANTARA) - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggencarkan sosialisasi penataan kawasan Bomero Citywalk dengan memberikan peringatan pertama kepada para pedagang agar segera pindah.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Djoko Purnomo di Cianjur, Rabu, mengatakan penertiban akan dilakukan setelah peringatan ketiga diberikan kepada pedagang yang masih tetap berjualan di sepanjang lokasi Bomero Citywalk dan Jalan Mangunsarkoro.
"Penataan kawasan Bomero Citywalk dan Jalan Mangunsarkoro dari pedagang kaki lima terus digencarkan dengan harapan mereka pindah sendiri tanpa harus dilakukan penertiban, mereka dipindahkan ke Pasar Induk Cianjur," katanya.
Dia menjelaskan pemerintah daerah akan mengembalikan fungsi Bomero Citywalk sebagai kawasan pedestrian bagi pejalan kaki sekaligus sebagai tempat wisata keluarga di tengah kota Cianjur dan sebagai ciri khas Kabupaten Cianjur.
Sesuai dengan prosedur sebelum dilakukan penertiban yang sosialisasinya sudah dilakukan sejak satu bulan terakhir, diperkuat dengan surat peringatan pertama terhitung mulai 14-27 Oktober, pedagang diminta untuk pindah secara mandiri atau sukarela ke pasar induk.
"Harapan kami cukup satu kali surat peringatan, para pedagang kaki lima dengan kesadaran sendiri untuk pindah berjualan ke pasar induk, kalau sampai surat peringatan ketiga tidak juga pindah maka terpaksa dilakukan penertiban," katanya.
Penataan ke depannya akan melibatkan berbagai dinas terkait di Pemkab Cianjur, sedangkan tugas dan kewenangan Satpol PP memindahkan pedagang dari lokasi terlarang untuk diarahkan berjualan di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur.
Selama ini, tambah dia, Bomero Citywalk merupakan area untuk warga berjalan kaki atau berolahraga di tengah kota, bukan diperuntukkan bagi pedagang meski belasan tahun lalu lokasi tersebut lebih dikenal dengan Pasar Bojongmeron.
Namun setelah terbakar, pemerintah daerah memindahkan seluruh pedagang ke Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, dan beberapa tahun terakhir pedagang nakal kembali pindah ke Bomero Citywalk dengan membuka lapak di sepanjang trotoar.
“Setelah terbakar ditata menjadi taman kota dan tempat berolahraga warga bukan untuk pedagang yang sudah dipindahkan ke pasar induk, sehingga kami akan kembalikan mereka ke lapak dan kios di Pasar Induk," katanya.
