Garut (ANTARA) - Bupati Garut, Jawa Barat, Abdusy Syakur Amin menyampaikan program pemerintah pusat mendirikan Sekolah Rakyat dengan siswanya dari keluarga miskin di wilayah itu diyakini dapat memutus rantai kemiskinan karena dengan pendidikan ada harapan meraih masa depan yang baik.
"Ini adalah peluang yang baik sekali untuk membantu mengurangi kemiskinan di Garut," kata Bupati Abdusy Syukur saat pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat di Balai Latihan Kerja (BLK) Garut, Selasa.
Ia menuturkan Presiden Prabowo Subianto memiliki keinginan besar untuk memberikan pelayanan kemudahan akses pendidikan bagi masyarakat miskin dengan baik.
Presiden melalui Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, kata dia, salah satu ingin pendidikan yang baik bagi masyarakat.
"Harus ada yang diputus, caranya membuka akses tadi (pendidikan)," katanya.
Ia menjelaskan kebijakan pemerintah pusat itu sejalan dengan hasil penelitian tentang peran pendidikan yang dapat memutus rantai kemiskinan masyarakat, karena selama ini faktor kemiskinan indikatornya akibat keterbatasan akses pendidikan, kesehatan, dan akses ekonomi.
Bupati berharap anak-anak dari Garut yang mendapatkan kesempatan mengikuti program pendidikan di Sekolah Rakyat dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meraih masa depan yang cemerlang.
"Ini salah satu cara, saya sangat bersemangat untuk mendorong adanya Sekolah Rakyat di Garut," katanya.
