Pembangunan tahap satu IKN juga memperkenalkan standar bangunan gedung hijau (BGH) dan bangunan gedung cerdas (BGC), jelas dia ditunjang dengan pusat kendali terintegrasi (command center).
Pusat kendali terintegrasi IKN berbasis kamera pemantau keamanan/televisi sirkuit tertutup (closed circuit television/CCTV), pesawat tanpa awak (drone) dan konsep jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet (internet of things/IoT) untuk memantau progres pembangunan sesuai kondisi saat ini (real-time).
Tahap dua pembangunan IKN 2025-2028, fokus diarahkan pada pemindahan ASN, pembangunan gedung legislatif dan yudikatif, kata dia, serta infrastruktur konektivitas, ruang terbuka hijau, penataan kawasan Sepaku, serta investasi pendidikan.
Sampai dengan September 2025, untuk mendukung proses pemindahan ASN, lanjut dia, telah tersedia 44 menara (tower) hunian siap huni, serta tiga menara dalam tahap penyelesaian dan empat tower baru lainnya masih dalam pembangunan.
Pembangunan IKN bukan sekadar pemindahan ibu kota, melainkan juga transformasi menuju tata kelola pemerintahan modern, kolaboratif, dan berdaya saing global, demikian Basuki Hadimuljono.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IKN siap menyambut kepindahan 4.100 ASN secara bertahap
