Pada 1 Oktober, AS memulai tahun fiskal baru tanpa anggaran. Jika Capitol Hill gagal meloloskan setidaknya resolusi sementara untuk melanjutkan pendanaan pemerintah dalam jangka pendek, lembaga-lembaga federal berisiko ditutup tanpa batas waktu.
“Penutupan pemerintah dapat menunda rilis data penggajian non-pertanian utama yang akan dirilis akhir pekan ini, dan juga berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi jika dibiarkan tidak terselesaikan dalam jangka waktu yang lama,” kata Ibrahim.
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Senin sore menguat sebesar 58 poin atau 0,35 persen menjadi Rp16.680 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.738 per dolar AS.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.680 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.775 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat bersiap hadapi potensi "government shutdown" AS
