Antarajabar.com - Mahasiswa baru Universitas Padjadjarant Program Studi Kedokteran, Kedokteran Hewan, Farmasi, D-4 Kebidanan, serta penerima Bidikmisi secara khusus akan tinggal di asrama dalam kampus pada tahun pertama perkuliahan.
Direktur Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad Prof Dr Budi Setiabudiawan, dalam siaran pers Humas Unpad, Kamis, mengatakan, berbagai program yang dilaksanakan di asrama nanti merupakan penguatan karakter.
"Programnya dibuat oleh ketua program studi (kaprodi). Dengan demikian, kaprodi benar-benar dilibatkan dalam membentuk karakter mahasiswa baru," kata dia.
Budi menjelaskan, berbagai program yang dibuat menyasar pada pengembangan sektor nonakademik mahasiswa, berupa pembinaan disiplin, penguatan kebersamaan, toleransi, serta kepedulian terhadap lingkungan asrama.
"Diharapkan program ini akan mendukung proses adaptasi serta proses akademik mahasiswa baru," kata dia.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, setiap asrama akan dibantu dengan ibu asrama dan dua kakak senior per program studi dan ibu asrama, serta kakak senior ini berperan dalam melaksanakan program, mendukung stabilitas asrama, serta melakukan pengawasan terhadap mahasiswa.
"Tapi, tidak akan mengganggu aktivitas perkuliahan kakak pendamping tersebut," ujar dia.
Menurut dia, untuk tahun ini, Unpad telah menyediakan 772 kamar dengan daya tampung 1.433 mahasiswa dari beberapa asrama di dalam kampus Jatinangor. Setiap kamar akan diisi setidaknya untuk dua hingga empat mahasiswa.
Ia menilai, kapasitas asrama saat ini belum memadai untuk menampung seluruh mahasiswa baru Unpad sehingga hanya Prodi Kedokteran, Kedokteran Hewan, Farmasi, D4 Kebidanan, serta mahasiswa penerima Bidikmisi dari seluruh prodi yang wajib untuk masuk asrama.
Meski demikian, mahasiswa baru reguler dari program studi lainnya tetap mendapatkan pembinaan karakter melalui pengayaan mata kuliah Olahraga, Kesenian, dan Kreativitas (OKK) sebagai bagian dari program Tahapan Persiapan Bersama (TPB).
Ia mengatakan, saat ini, Unpad memiliki setidaknya 10 gedung asrama dan wisma di dalam lingkungan kampus, dan rencananya, asrama dalam kampus ini diseragamkan namanya menjadi Bale Wilasa dan diberi nomor urutan.
Pihak Direktorat SDAP sudah mendata lokasi asrama untuk mahasiswa Bidikmisi serta untuk mahasiswa reguler. Pendataan ini didasarkan pada perbandingan jenis kelamin per program studi dengan jumlah daya tampung setiap asrama.
Tidak hanya dua program tersebut, program wajib asrama juga berlaku untuk calon mahasiswa baru Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kab. Pangandaran dan Kabupaten Garut.
Selain mampu beradaptasi, ia juga berharap mahasiswa baru dapat menjaga kebersihan lingkungan asrama.
Ia mengatakan aktivitas ini dilakukan agar kondisi asrama terawat dan dapat digunakan lagi untuk mahasiswa baru di tahun berikutnya. "Pahami peraturan asrama dan ikuti program yang dilaksanakan oleh program studi," kata dia.
Terkait program asrama tersebut, Budi mengimbau calon mahasiswa baru program studi Kedokteran, Kedokteran Hewan, D4 Kebidanan, Farmasi, dari jalur SNMPTN dan SBMPTN reguler untuk melakukan pendaftaran asrama.
Adapun mekanismenya, calon mahasiswa baru dari prodi tersebut melakukan pendaftaran asrama di laman http://asrama.unpad.ac.id/ mulai minggu depan.
Pada saat pendaftaran, sistem akan menampilkan tarif asrama serta peraturan yang berlaku di asrama. "Peraturan ini harus dibaca agar dapat dilaksanakan di asrama," kata dia.
Tarif asrama program reguler minimal Rp6 juta hingga maksimal Rp12,5 juta per tahun. Tarif ini disesuaikan dengan jumlah penghuni kamar serta fasilitas asrama. Khusus untuk Bidikmisi, biaya asrama akan disubsidi oleh Unpad.
Mahasiswa Kedokteran Unpad Diwajibkan Tinggal di Asrama
Kamis, 27 Juli 2017 12:01 WIB