Surabaya (ANTARA) - Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan FIFA Match Day keduanya pada bulan ini saat mereka akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin malam ini pukul 20.30 WIB.
Laga ini merupakan laga kedua Indonesia di Surabaya setelah pada Jumat lalu, mereka mengawalinya dengan kemenangan meyakinkan 6-0 atas tim tamu Taiwan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pertandingan ini adalah tolok ukur sebenarnya tim Garuda, mengingat Lebanon adalah tim yang berada di atas mereka di peringkat FIFA, dengan Indonesia di 118 dunia, sedangkan Lebanon di 112 dunia.
"Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan," ujar Erick usai pertandingan versus Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9).
Pada pertandingan melawan Taiwan, Indonesia untuk pertama kali memainkan formasi empat bek, dalam pakem 4-2-3-1. Formasi ini membuahkan 69 persen penguasaan bola dan total 23 tembakan, namun hanya lima yang tepat sasaran, demikian menurut catatan Lapang Bola.
Erick menilai bahwa permainan pasukan Patrick Kluivert dalam pertandingan itu sudah bagus, tetapi ia menilai kadang-kadang penyelesaian akhir Indonesia sering terburu. "Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru," kata Erick.
Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, pelatih Lebanon Miodrag Radoluvic mengatakan, menghadapi Indonesia adalah kesempatan emas dia meregenerasi pemain The Cedars. "Ini akan jadi pertandingan penting bagi para pemain muda kami. Saya sangat menghormati Indonesia," ucap Radoluvic saat konferensi pers di Stadion GBT, Kamis (4/9).
