"Tadi sempat ketemu, dia bilang dengar-dengar ada penjarahan terus dia datang nemu AC tergeletak di rumah saya dan diambil gitu. Ibu ini juga tidak tahu itu barang apa. Fia bilang begitu," katanya.
Pihak Kepolisian terus memburu aktor intelektual (dalang) penjarahan rumah milik Anggota Komisi IX DPR RI (nonaktif) Surya Utama atau yang kerap disapa Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (30/8) malam.
"Itu yang kami dalami, data-data sudah ada di kami untuk kami pelajari dalam rangka mencari aktor intelektualnya (dalang)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan pencarian terhadap aktor intelektual aksi penyerangan dan penjarahan. Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan asal para pelaku.
Kasus penjarahan di rumah Uya Kuya itu menjadi sorotan publik setelah kediaman politisi itu diserbu massa.
Beredar sebuah video yang menampilkan kediaman artis sekaligus anggota DPR di kawasan Jakarta Timur (Jaktim) itu didatangi massa, Sabtu (30/8) malam.
Massa merobohkan pagar rumah Uya Kuya dan langsung menerobos masuk hingga ke lantai dua untuk menjarah apa pun yang ada di rumah tersebut.
Terdengar suara massa berteriak bersahut-sahutan, "Hancurkan" dan benda-benda rumah yang pecah.
Uya Kuya sempat memberikan klarifikasi atas tindakan joget-joget di gedung MPR/DPR/DPD RI bersamaan dengan momen diumumkannya kenaikan tunjangan DPR RI, termasuk tunjangan rumah sebesar Rp50 juta setiap bulan.
Menurut Uya Kuya dalam klarifikasinya, joget-joget itu tidak ada kaitan dengan kenaikan tunjangan DPR. Mereka berjoget hanya mengikuti irama lagu untuk tujuan menghargai musisi yang tampil.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Uya Kuya datangi Polres Metro Jaktim untuk ajukan keadilan restoratif
