Peristiwa tragis tersebut kemudian menyulut luapan kemarahan massa aksi, yang lanjut berunjuk rasa, dari Kamis (28/8), Jumat (29/8), hingga Sabtu siang.
Terkait insiden rantis Brimob yang melindas Affan, Nasrullah menyebut PII mendorong aparat penegak hukum bekerja profesional dan transparan dalam menindak para pelaku, yang seluruhnya polisi.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya saudara kita. Kami mendorong aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut tuntas peristiwa ini agar keadilan benar-benar ditegakkan dan tidak ada pihak yang merasa dikorbankan," sambung dia.
Dalam pertemuan itu, merujuk pada foto yang dibagikan, Muhammadiyah diwakili oleh Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Abdul Mu'ti, sementara NU diwakili oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf. Keduanya merupakan menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Prof. Abdul Mu'ti saat ini menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Saifullah menjabat Menteri Sosial.
Di Hambalang hari ini, selain berdiskusi dengan perwakilan dari 16 ormas Islam, Presiden juga menggelar rapat terbatas bersama beberapa menterinya, kemudian Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Panggil Panglima TNI & Kapolri, Prabowo perintahkan ambil langkah tegas hadapi massa anarkis
Baca juga: Presiden Prabowo mengaku terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo undang 16 ormas Islam di Hambalang
