Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hanya menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT KE-80 RI tanpa menggelar pawai budaya atau arak-arakan termasuk Kuda Kosong sebagai puncak Hari Jadi Cianjur yang biasa digelar setiap tahun.
Bupati Kabupaten Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur Minggu, mengatakan tahun ini pawai budaya akan digelar di Bandung bersamaan dengan Hari Jadi Jawa Barat, dimana Kuda Kosong akan dibawa serta dalam rangkaian pawai budaya tingkat provinsi.
"Tidak ada kegiatan lain di Cianjur hanya upacara bendera, pawai-nya nanti di Bandung tingkat provinsi, Car Free Day ditiadakan hari ini agar masyarakat ikut serta dalam memperingati hari kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan pada pahlawan," katanya.
Seiring dengan hari kemerdekaan, tambah dia, pihaknya berkomitmen untuk terus berjuang memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat dengan fokus dalam berbagai kegiatan pembangunan mulai dari infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Bahkan pihaknya meminta masyarakat untuk ikut serta mengawal terwujudnya berbagai program pembangunan yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan, sehingga pemerataan pembangunan dapat berjalan dan dirasakan langsung masyarakat.
"Tidak hanya pada momen hari kemerdekaan saja, namun dalam setiap langkah dalam membangun Cianjur harus menjadi perjuangan bagi semua sehingga Cianjur dapat lebih maju dan memiliki daya saing dengan kabupaten/kota lain di Indonesia," katanya.
Dia berharap satu hari dalam setahun seluruh lapisan masyarakat di Cianjur dapat mengingat dan memberikan penghormatan bagi para pejuang yang sudah membuat negara ini merdeka, sehingga berbagai kegiatan saat HUT RI ditiadakan termasuk Car Free Day.
"Minimal satu hari dalam setahun masyarakat dapat memberikan penghormatan dan mengingat jasa para pahlawan yang sudah membuat negara ini merdeka, tinggal kita mengisinya dengan berbagai kegiatan termasuk pembangunan," katanya.
Pantauan Antara, upacara bendera dalam rangka HUT KE-80 RI yang digelar di Lapang Prawatasari berjalan khidmat meski keramaian warga yang ikut serta dalam upacara pengibaran bendera terkesan sepi dibandingkan tahun sebelumnya yang tumpah ruah hingga keluar lapangan.
Sebagian besar warga mengaku kurang berminat untuk datang dan memilih menggelar acara di lingkungan tempat tinggal karena perayaan kemerdekaan tahun ini tanpa diikuti pawai budaya yang ditunggu terutama rombongan Kuda Kosong.
"Karena tidak ada pawai budaya yang biasa digelar setelah upacara bendera, sehingga kami lebih memilih memperingati hari kemerdekaan di lingkungan tempat tinggal," kata warga Kelurahan Sawah Gede, Dadang (60).
