Jakarta (ANTARA) - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan potensi daerah, dalam hal ini biomassa, guna mencapai pemanfaatan biomassa sebesar 3 juta ton pada 2025.
"Melalui kolaborasi ini, kami mendorong pemanfaatan limbah pertanian, limbah kehutanan, dan sampah perkotaan sebagai bahan baku yang akan digunakan dalam program cofiring PLTU. Target kami di tahun 2025 adalah mencapai pemanfaatan biomassa sebesar 3 juta ton, naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya," ujar Direktur Biomassa PLN EPI Hokkop Situngkir, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Penandatanganan ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis dalam membangun ekosistem energi berbasis biomassa, khususnya di daerah dengan potensi pertanian, perkebunan, dan kehutanan yang melimpah, seperti Indramayu.
Lebih lanjut, Hokkop menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan PLN EPI dalam pemanfaatan biomassa tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknis operasional, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat lokal, antara lain melalui pemanfaatan lahan kritis dan marginal yang belum produktif.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyambut baik inisiatif ini dan menilai kerja sama tersebut sejalan dengan visi pembangunan Indramayu untuk menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
