"CKG ini bukan hanya pengukuran tekanan darah atau gula, tapi juga menyentuh aspek kesehatan jiwa anak. Itu dilakukan oleh petugas Puskesmas, karena pemeriksaan ini adalah deteksi awal gejalanya, bukan diagnosis. Anak-anak kita butuh perhatian tidak hanya secara fisik, tapi juga mentalnya," katanya.
CKG ditargetkan mencakup seluruh siswa tanpa kecuali atau 100 persen, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Vini menyampaikan sudah ada sekitar 20 kota/kabupaten yang melaksanakan launching program CKG untuk siswa ini yang secara nasional ditargetkan rampung hingga Desember 2025.
"Secara nasional CKG siswa ini ditargetkan rampung Desember, tapi kami menargetkan di Jabar rampung Oktober 2025. CKG ini kami wajibkan untuk seluruh siswa. Karena para siswa ini adalah investasi jangka panjang sehingga untuk kesehatan generasi penerus perlu diperhatikan," tutur Vini.
