"Harapan kami koperasi ini bisa bekerja dengan baik, dan dari awal saya senang, karena syarat utama koperasi itu bisa sukses, ada kepentingan bersama, itu kepentingan paling besar, kepentingan bersama, mereka punya kebutuhan, mereka bekerja sama," katanya.
Ia menyebutkan kegiatan tersebut lebih banyak membahas tentang manajemen dan pemasaran, selain membahas lainnya sepintas tentang prinsip nilai koperasi, pengelolaan keuangan, dan permodalan.
Selain membahas materi, lanjut dia, peserta yang berjumlah 25 orang itu langsung melakukan praktik komunikasi pemasaran digital yang mengenalkan produknya agar orang tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
"Ada pelatihan mengkomunikasikan pemasaran, kedua perilaku konsumen, dan ketiga pemasaran digital," katanya.
Ia berharap program pengabdian masyarakat dapat membuka wawasan baru bagi pelaku koperasi pemasaran di Garut yang nantinya menjadi semangat baru untuk terus maju.
Selain itu, lanjut dia, dengan adanya pelatihan tersebut bisa membangun jaringan yang lebih luas, dan bagaimana membuat jaringan dan mempertahankan jaringan yang bisa menghasilkan uang.
"Mudah-mudahan bisa memberikan tambahan energi buat mereka sendiri, dengan ilmu yang didapat bisa mengoperasikan koperasinya dengan lebih baik," kata dosen dan juga peneliti itu.
Ketua Koperasi Mahakarya Pandawa Lima, Ripki Raksanzani yang hadir sebagai peserta pelatihan tersebut menyampaikan terima kasih Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI membagikan ilmunya kepada pelaku koperasi di Garut.
Koperasi yang ditekuni bersama selama hampir tiga tahun itu, kata dia, telah cukup banyak memasarkan berbagai jenis produk mulai dari makanan, kemudian hasil peternakan, pertanian, dan hasil perkebunan, juga konveksi dan bordir.
