Pertemuan di Swedia itu adalah pertemuan lanjutan setelah di di Jenewa, Swis pada Mei 2025 dan di London, Inggris pada Juni 2025 yang mana barang AS ke China telah dipangkas tarifnya menjadi 10 persen sementara barang-barang China ke AS terkena tarif 30 persen.
Namun, keputusan pertemuan sebelumnya punya tenggat waktu yaitu 90 hari dan akan berakhir pada 12 Agustus 2025.
Sebelumnya, bea impor terhadap produk China yang masuk ke AS adalah sebesar 145 persen sedangkan China menetapkan tarif 125 persen terhadap produk AS.
Pertemuan Stockholm tersebut terjadi di tengah ancaman kenaikan tarif impor barang ke AS seperti yang disampaikan Presiden Donald Trump, efektif berlaku 1 Agustus.
Tarif yang lebih tinggi, yang diancamkan terhadap mitra dagang AS adalah sebesar 10-50 persen.
Potensi pelemahan kurs rupiah turut dipengaruhi ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
"Di samping itu, dolar juga sangat di atas angin saat ini oleh padatnya data/data ekonomi AS yang diperkirakan akan menunjukkan angka-angka yang kuat," ucapnya.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp16.300-Rp16.450 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa pagi di Jakarta melemah sebesar 23 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.387 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.364 per dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah seiring kesepakatan tarif dengan UE untungkan AS
