Kuningan, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menargetkan realisasi program luas tambah tanam (LTT) padi di daerahnya mencapai 75.682 hektare pada musim tanam kedua tahun 2025.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Jabar, Minggu, mengatakan program LTT menjadi indikator penting kesiapan daerah dalam menjawab tantangan krisis pangan yang tengah melanda secara global.
"Program ini menjadi misi besar kami dalam menjaga stabilitas pangan, khususnya di Kabupaten Kuningan," katanya.
Ia menyampaikan Kementerian Pertanian RI, melalui Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, telah memberikan penekanan agar seluruh daerah serius melakukan percepatan tanam melalui program LTT.
Menurut dia, berbagai strategi percepatan tanam terus dilakukan di Kuningan, mulai dari percepatan masa tanam, pemanfaatan benih bersubsidi, hingga peningkatan indeks pertanaman sampai tiga kali dalam setahun.
Ia pun mendorong peran aktif penyuluh pertanian di lapangan untuk mengedukasi petani, melakukan pendampingan, dan menyampaikan laporan yang akurat dalam pelaksanaan LTT.
Langkah lain yang terus dimaksimalkan, kata dia, yakni pemanfaatan lahan nonsawah seperti padi gogo agar seluruh potensi pertanian di Kuningan dapat diberdayakan secara optimal.
Pemerintah daerah, lanjut dia, berharap program LTT dapat mendorong peningkatan produksi beras daerah sekaligus mendukung pencapaian target nasional dalam menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan.
Dia menambahkan jumlah produksi padi di daerahnya mencapai 171 ribu ton gabah kering giling (GKG) selama musim panen pertama 2025, dari total luas panen 27.779 hektare.
"Setiap satu hektare sawah yang tertanami berarti satu langkah menuju kedaulatan pangan. Kita tidak hanya menanam, tapi menjaga harapan masyarakat," ucap dia.