Kuningan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendukung pelaksanaan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar 2025 yang dilaksanakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cirebon sebagai upaya peningkatan daya saing pelaku UMKM di daerah tersebut.
Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani di Kuningan, Selasa, mengatakan pelaku UMKM merupakan bagian penting dari penggerak ekonomi lokal, sehingga perlu didukung melalui pendampingan dan pelatihan berkelanjutan.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk terus menjalankan usaha yang telah dirintis, serta memanfaatkan kemitraan dengan lembaga pembiayaan secara optimal,” katanya.
Ia menjelaskan program tersebut dapat menjadi stimulan bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang, beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta meningkatkan literasi keuangan.
Menurut dia, kegiatan PKU Akbar diikuti sebanyak 500 nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga produktif dari berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan.
Para peserta, kata dia, mendapatkan pelatihan literasi keuangan dan digitalisasi usaha agar mampu mengelola usaha secara lebih efisien, modern, serta adaptif terhadap perubahan zaman.
“Kegiatannya hari ini, nanti akan ada program pembinaan juga dari pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang PNM Cirebon Erwin Syafriadi menuturkan kegiatan PKU Akbar merupakan agenda tahunan yang digelar dalam skala besar, dan berbeda dengan PKU reguler yang dilaksanakan setiap bulan.
“Tahun ini, kami berkesempatan menggelar PKU Akbar di Kabupaten Kuningan dengan antusiasme luar biasa dari para nasabah,” ujarnya.
Ia menyebutkan dari total 71.046 nasabah Mekaar di Kuningan yang tergabung dalam 3.887 kelompok, sekitar 500 orang hadir dalam kegiatan tersebut.
Hingga pertengahan 2025, kata dia, total pembiayaan yang telah disalurkan kepada nasabah di Kuningan mencapai Rp1 triliun, dengan target penyaluran tahun ini sebesar Rp72,6 miliar.