Bandung (ANTARA) - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan kegiatan Pesta Rakyat di kawasan Pendopo dan Alun-Alun Kabupaten Garut, Jawa Barat dalam rangkaian pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi dihentikan dampak adanya tiga orang tewas akibat berdesakan di tempat acara.
"Kami bersama-sama tadi forkopimda bahwa kegiatan lanjutan ditunda atau ditiadakan," kata Bupati Garut saat jumpa pers terkait insiden dalam Pesta Rakyat di Pendopo Garut, Jumat malam.
Baca juga: Tiga orang tewas dalam pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi
Baca juga: Pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi telan korban tiga tewas, berikut keterangan saksi
Baca juga: Polda Jabar: seorang anggota polisi meninggal dalam pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi
Baca juga: Pesta Pernikahan anak Dedi Mulyadi telan tiga orang tewas, KDM janji beri santunan kematian
Ia menuturkan kegiatan Pesta Rakyat tersebut mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat untuk menghadirinya sehingga terjadi desak-desakan.
Terutama saat acara siang hari, kata dia, massa semakin banyak datang ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah jumatan.
"Terkait dengan upacara ini masyarakat ingin bersama-sama bergembira, dan banyak sekali hadir di sini," katanya.
Bupati Garut bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut menggelar pertemuan terkait dengan kegiatan Pesta Rakyat yang menimbulkan korban jiwa.
Bupati menyampaikan Wakil Bupati Garut Putri Karlina juga menyampaikan turut prihatin dengan adanya insiden tersebut.
"Menyampaikan keprihatinan yang mendalam," katanya.