Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bandung berhasil mengevakuasi empat mahasiswa yang terjebak di kawasan Tebing Keraton, Bandung, Jawa Barat.
Operator Tim Penyelamat Kedaruratan Disdamkarmat Kota Bandung, Andri, menjelaskan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 13.31 WIB melalui laporan yang diterima dari salah satu korban.
“Berdasarkan keterangan yang kami terima, mereka berada beberapa ratus meter dari Pos Tebing Keraton,” kata Andri kepada ANTARA di Bandung, Selasa.
Andri menyebut empat mahasiswa tersebut diketahui memulai perjalanan dari Pos 1 Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda sekitar pukul 07.00 WIB dengan tujuan Curug Ciaomas. Mereka tiba di curug tersebut sekitar pukul 10.30 WIB dan beristirahat hingga pukul 11.30 WIB.
Setelah itu, keempat korban melanjutkan perjalanan menuju Tebing Keraton dengan memilih jalur ekstrem hingga akhirnya berujung terjebak di tebing curam.
“Awalnya mereka mencoba menghubungi SAR, namun karena tidak tersambung, mereka akhirnya menghubungi kami melalui WhatsApp,” katanya.
Baca juga: Empat mahasiswa terjebak di Tebing Keraton Bandung
Setelah menerima laporan, kata dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Damkar Kabupaten Bandung serta tim medis PMI Kota Bandung untuk menuju lokasi.
“Tantangan utama adalah mencari titik lokasi mereka karena posisi awalnya belum jelas. Kami sempat berputar-putar sekitar 700 meter dari titik awal penurunan sampai lokasi korban ditemukan,” kata dia.
Menurutnya, keempat mahasiswa berhasil dievakuasi pada pukul 15.37 WIB dalam kondisi selamat dan hanya mengalai luka memar pada bagian kaki.
“Ketika ditemukan, mereka dalam kondisi kaget dan mulai kehabisan logistik. Mereka hanya membawa 1,5 liter air dan beberapa cemilan,” ujarnya.
Andri menambahkan, meskipun berada di medan yang terjal, korban masih bisa mengakses sinyal telepon seluler sehingga dapat mengirimkan lokasi terakhir kepada tim penyelamat.
“Kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat menjelajah alam terbuka, pastikan memilih jalur yang sesuai kemampuan dan selalu berkoordinasi dengan petugas setempat,” kata Andri.