Bandung (ANTARA) - Menyimpan sayur dan bumbu dengan cara yang tepat sangat penting agar bahan masakan tahan lama dan tidak menurun kualitasnya, terutama bagi anak kos yang biasanya memiliki ruang dan fasilitas terbatas.
Berikut beberapa cara praktis yang bisa diterapkan untuk menjaga kesegaran sayur dan bumbu dapur.
Untuk sayur daun seperti bayam, kangkung, dan sawi, sebaiknya simpan dalam kondisi kering dan dingin sebisa mungkin.
Setelah dicuci dan dikeringkan, bungkus dengan kain bersih atau tisu dapur lalu letakkan di tempat yang teduh dan berventilasi baik. Hindari paparan langsung sinar matahari dan suhu panas.
Sayur seperti wortel, buncis, dan brokoli sebaiknya disimpan di wadah tertutup atau kantong plastik berlubang agar udara tetap mengalir dan mencegah kelembapan berlebih yang bisa mempercepat busuk.
Untuk cabai, simpan dalam wadah terbuka di tempat yang sejuk dan kering, jangan dicuci dulu agar tidak cepat membusuk. Tomat disarankan disimpan pada suhu ruang di tempat yang tidak terkena matahari langsung.
Bawang merah dan putih paling baik disimpan di tempat yang kering, sejuk, dan memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dalam keranjang anyaman atau wadah berlubang.
Sementara itu, bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih sebaiknya disimpan di tempat yang kering, tidak lembap, dan memiliki sirkulasi udara baik. Hindari menyimpan bawang di kulkas karena dapat mempercepat tumbuhnya tunas atau menyebabkan busuk.
Daun bawang dan seledri bisa disimpan dengan cara dibungkus kain atau tisu lalu digantung atau diletakkan di tempat yang teduh dan tidak lembap.
Untuk bumbu akar seperti jahe, kunyit, dan lengkuas, simpan di tempat kering dan sejuk, jauhkan dari kelembapan agar tidak cepat berjamur.
Selain itu, unshaken membeli bahan dalam jumlah yang pas agar tidak menyimpan terlalu lama. Jika memungkinkan, gunakan metode pengeringan sederhana seperti dijemur sebentar untuk beberapa jenis bumbu agar daya tahannya lebih lama.