Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon di kawasan kaki Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, sebagai upaya memperkuat pencegahan potensi ancaman bencana alam seperti erosi, dan menjaga resapan air di Garut.
"Kita ingin menjaga lingkungan, supaya kita saling memelihara karena saya juga perhatikan bahwa bencana di Garut sebagian besar karena kerusakan lingkungan yang dibuat oleh manusia," kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin saat acara penanaman pohon dalam rangka Gerakan Leuweung Hejo untuk memperkuat menjaga lingkungan di Edu Wisata Perlebahan Gunung Guntur, Jumat.
Ia menuturkan, kegiatan tersebut melibatkan masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah menjaga dan memperkuat kondisi lingkungan hidup agar tidak mudah terjadi bencana erosi, longsor, maupun kekeringan.
Gerakan menanam pohon, kata dia, merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian alam yang keberadaannya tentu harus dijaga, dan dirawat agar tumbuh dan memberikan manfaat bagi alam.
"Kita pelihara supaya bisa tumbuh dan berkembang yang paling bagus pohonnya itu yang produktif," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Garut akan terus mendorong semua kalangan masyarakat untuk berpartisipasi memperbanyak menanam pohon dan menjaganya, untuk memperkuat program itu maka akan dibuatkan surat keputusan bupati.
"Kita lihat nanti, yang pasti ada upaya kita untuk lebih banyak lagi mengajak masyarakat untuk menanam pohon," katanya.