Bandung (ANTARA) - Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat yang mendatangi DPRD Jawa Barat pada Rabu ini menyuarakan keberatan dan menitipkan surat penolakan atas penggantian nama RSUD Al Ihsan.
Ketua API Jawa Barat Asep Syaripuddin dalam audiensi dengan DPRD Jabar ditemui Wakil Ketua DPRD Jabar Iwan Suryawan dan Anggota DPRD Jabar dari Fraksi PKS Siti Muntamah, mengharapkan surat itu disampaikan oleh pimpinan DPRD Jabar kepada Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
"Surat untuk Gubernur Jabar, kami minta disampaikan oleh Pimpinan DPRD," kata Asep di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Rabu.
Baca juga: API: kasus korupsi jangan jadi dalih ganti nama RSUD Al Ihsan
Asep bahkan menyatakan akan melakukan aksi massa jika penggantian nama RSUD Al Ihsan oleh Dedi Mulyadi tidak dibatalkan, jika sampai Jumat (11/7) tidak terjadi pembatalan tersebut
"Kami minta gubernur membatalkan pergantian nama. Kami kasih waktu, kalau sampai Jumat (11/7) tidak dibatalkan, pekan depan kami akan aksi massa," kata Asep.
Menurut Asep penggantian nama ini merupakan inisiatif dari Gubernur Dedi Mulyadi, karena dalam pertemuan itu dirinya mendapat cerita dari para wakil rakyat yang mengaku tidak diajak komunikasi perihal pergantian nama RSUD yang terletak di Kabupaten Bandung itu.
"Artinya ini memang inisiatif dari Gubernur Jabar," ujarnya.
Asep juga menegaskan Dedi Mulyadi harus objektif dalam memandang kasus korupsi yang diungkitnya dan dijadikan dasar penggantian nama fasilitas kesehatan tersebut.
"Yang korupsi kan satu orang. Itu juga Pejabat Pemprov, Pak Wagub. Kalau gara-gara korupsi lalu ganti nama, seharusnya yang pertama ganti bukan RSUD tapi nama Provinsi Jabar," tuturnya.
Adapun, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan menyambut baik penyampaian aspirasi ini dan berjanji akan memberikan tindak lanjut aspirasi tersebut.
"Surat ini akan kami teruskan langsung ke Gubernur Jabar Bapak Dedi Mulyadi. Harapannya bisa menjadi pertimbangan," kata Iwan.