Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menargetkan pada 2018 seluruh sekolah tingkat SMA/SMK di kota/kabupaten sudah dapat menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebagai upaya mengurangi beban biaya dalam penyelenggaraan ujian tersebut.
"Ditargetkan Jawa Barat tahun depan sudah 100 persen melaksanakan UNBK," kata Deddy Mizwar saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMA Negeri 11 Kabupaten Garut, Senin.
Ia menuturkan upaya mewujudukan target itu dapat dilakukan dengan penambahan unit komputer di sekolah maupun berkoordinasi dengan sekolah lain dalam memanfaatkan fasilitas komputer.
Menurut dia, persoalan sekolah saat ini yang tidak menyelenggarakan UNBK karena tidak adanya koordinasi dengan sekolah lain atau tingkat SMK yang memiliki fasilitas komputer.
"Ada koordinasi antar-SMA dan SMK maka akan terlaksana 100 persen, mengingat pelaksanaannya dipisah tidak sekaligus," katanya.
Ia mencontohkan sejumlah kabupaten di Jabar yang mampu melaksanakan UNBK hampir 100 persen yakni di Ciamis dan Cianjur.
Menurut dia, dua daerah itu mampu berkoordinasi dengan baik antara SMA dan SMK sehingga para peserta ujian dapat melaksanakan ujian secara komputerisasi.
"Ujian SMK saya kira tidak ada masalah, ini cuman koordinasi saja," katanya.
Jika sekolah tingkat SMA dan SMK dapat berkoordinasi dengan baik dalam pelaksanaan UNBK, kata dia, maka pelaksanaan ujian akan lebih mudah dan murah.
Ujian yang dilaksanakan secara cetak atau tulis, lanjut Deddy, biayanya sangat mahal dibandingkan menggunakan komputer.
"Kalau komputerkan bisa saling pinjam, kalau bisa 100 persen maka akan lebih murah, kan," katanya.