Antarajabar.com - Menjelang Ujian Nasional sejumlah SMP di Cianjur, Jawa Barat, masih mengalami kendala seperti minimnya ruang Kelas dan perangkat komputer serta jaringan internet, sehingga dari 283 SMP hanya 34 sekolah yang siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kompputer (UNKB).
"Berbagai persoalan terus dihadapi pihak sekolah menjelang pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Cianjur karena tidak semua SMP dapat melaksanakan UNBK seperti yang dialami SMP 6 Cibeber ini," kata Kepala Sekolah SMPN 6 Cibeber, Ade Afifuddin pada wartawan, Senin.
Dia menjelaskan, meskipun lokasi sekolah tidak jauh dari ibu kota Kecamatan Cibeber, namun selama ini kendala yang mereka rasakan seperti minimnya sarana ruang kelas untuk menunjang proses belajar dan ujian siswa.
"Sekolah yang saya pimpin membutuhkan ruang kelas baru untuk digunakan dalam proses belajar. Saat ini, sekolah memiliki siswa 188 dengan 6 ruang kelas, seharusnya sekolah memiliki 10 ruang kelas untuk proses belajar mengajar," katanya.
Minimnya ruang kelas, membuat pihak sekolah tidak memiliki ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, perpustakaan, laboratorium bahasa dan toilet."Kami sudah sering mengajukan permohonan bantuan, namun hingga saat ini tidak satupun bantuan dari pemerintah datang," katanya.
Sehingga pihaknya belum bisa melakukan UNBK karena keterbatasan tersebut, ditambah tidak adanya jaringan internet yang memadai. Dia berharap dinas terkait di Pemkab Cianjur, dapat memberikan bantuan agar sekolah yang dipimpinnya dapat melakukan UNBK seperti sekolah lainnya.
"Untuk ujian kali ini kami melaksanakan secara manual karena satu komputer yang ada di sekolah digunakan berramai-ramai. Meskipun tidak masalah, namun harapan kami ke depan dapat menggelar UNBK seperti sekolah lain," katanya.
Hal yang sama dialami pihak sekolah SMP 4 Cianjur yang berjarak beberapa puluh kilometer dari pusat kota kabupaten, terpaksa menumpang ke SMA I Cianjur, untuk dapat menggelar UNBK karena sarana dan prasarana penunjang di sekolah tersebut minim.
"Kami sudah melaksanakan simulasi untuk pelaksanaan UNBK, namun untuk pelaksanaannya kami menumpang di SMA I Cianjur karena keterbatasan perangkat komputer dan jaringan internet," kata Humas SMP 4 Cianjur, Edi Junaedi.