"Jadi juga diarahkan menjadi para penjamah makanan, Senin sampai Jumat mereka bekerja, nanti Sabtu dan Minggu mereka dilatih ulang setiap dua bulan, bekerja sama dengan Poltek Pariwisata," ujarnya.
Ke depan, Dadan mengharapkan terjalinnya kerja sama lebih dalam untuk bisa menghasilkan inovasi produk dari tadinya makanan segar yang hanya bisa baik dimakan dalam waktu relatif singkat menjadi makanan tahan lama.
"Karena kita kan menghadapi masa-masa anak liburan, Sabtu-Minggu, kemudian Ramadhan dan itu membutuhkan inovasi produk yang tetap berkualitas, bergizi tinggi tapi tahan lama. Dan saya kira pelatihan ini akan sangat bagus dilakukan kontinyu. Nanti kita akan melakukan MoU dengan Kementerian Pariwisata agar kerjasama kita berkepanjangan," ucapnya.
Adapun Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr Anton Nugroho mengatakan secara total peserta SPPI yang di bawah binaannya setelah batch ketiga selesai sekitar Juli 2025, akan ada 32 ribu orang dan akan disebarkan ke seluruh Indonesia lewat BGN untuk memperkuat program MBG.
Dia menilai kolaborasi program SPPI dari Kemhan dan sektor pariwisata melalui Kemenpar, adalah upaya nyata dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berkarakter, mengingat ketahanan pangan dan pengelolaan gizi yang baik merupakan fondasi penting dalam membangun ketahanan nasional yang komperhensif.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Siswa SPPI dilatih pengelolaan dapur di NHI untuk perkuat program MBG
