Indramayu (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyebutkan potensi pertanian pada komoditas jagung di Kabupaten Indramayu, Jabar, masih belum tergarap secara optimal, padahal wilayah tersebut memiliki lahan yang luas dan subur.
Erwan dalam kunjungannya di Indramayu, Kamis, mengatakan Provinsi Jabar saat ini tercatat sebagai salah satu penyumbang utama produksi jagung nasional dengan kontribusi sebesar 6-7 persen.
Namun, menurut dia, angka itu dinilai belum mencerminkan potensi sesungguhnya, terutama di wilayah Indramayu.
“Perlu ada langkah konkret dan kolaborasi antara pemerintah daerah, petani untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas jagung,” katanya.
Ia pun mendorong pemanfaatan lahan tidur, agar Indramayu bisa menjadi sentra jagung di tingkat nasional.
Lebih lanjut, Erwan menyampaikan saat ini sudah dilaksanakan kegiatan panen raya jagung di Desa Mekarwaru, Indramayu.
Ia mengemukakan kegiatan panen raya ini menjadi salah satu program strategis nasional menuju swasembada pangan 2025, dengan fokus pada peningkatan produksi jagung dalam negeri.
“Program merupakan inisiatif bersama antara pemerintah pusat dan Polri untuk memperkuat ketahanan pangan,” katanya.
Sementara itu Wakil Bupati Indramayu Syaefudin menuturkan bahwa panen kali ini dilakukan pada lahan seluas 104 hektare, yang ditanami varietas jagung unggul.
“Varietas ini dipilih karena memiliki produktivitas tinggi dan tahan terhadap penyakit,” katanya.
Pemkab Indramayu, kata dia, siap memperluas area tanam dan meningkatkan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan kontribusi daerah terhadap program swasembada pangan nasional.