Antarajabar.com - Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra menuturkan Chengdu, Ibu Kota provinsi Sichuan, China menyatakan ketertarikannya untuk membuka penerbangan langsung rute Chengdu menuju Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Ketika kami menginformasikan bahwa Jabar akan bangun bandara baru, di Kertajati, Kabupaten Majalengka mereka langsung antusias. Mereka langsung mau menggagas` direct flights` dari Chengdu ke Bandara Kertajati," kata Virda Dimas Ekaputra, disela-sela acara `BIJB Tourism Gathering`, di Bandung, Selasa.
Menurut dia, selama ini Chengdu, China telah berupaya mengajukan "direct flights" ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Provinsi Banten, namun tidak bisa dikabulkan karena "slot" penerbangan di bandara tersebut telah penuh.
"Dan di negara ASEAN, cuma Indonesia saja yang belum ada direct flights dari Chengdu, China ke Indonesia," ungkap Virda.
Pada acara BIJB Tourism Gathering tersebut, ia menuturkan ketika Bandara Internasional Jawa Barat beroperasi maka secara tidak langsng sektor pariwisata di Provinsi Jawa Barat akan menggeliat.
Oleh karena itu, lanjut dia, PT BIJB bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat dan kota/kabupaten se-Jawa Barat untuk mengeliatkan sektor pariwisata Jabar.
"Dan nanti itu sekitar 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019 diperkirakan akan berkunjung ke Indonesia. Dengan jumlah tersebut di antaranya Jawa Barat merupakan salah satu destinasi wisatanya," tuturnya.
Ia mengatakan Kementerian Pariwisata RI menyatakan sebuah destinasi wisata harus memenuhi aspek "3 A" yakni atraksi, aksesibilitas dan amenitis (fasilitas penunjang pariwisata).
"Jadi untuk aspek atrasi, Jabar tidak kalah dari daerah lain. Kemudian aspek amenitis Jabar juga siap. Nah akses ini perlu ada perhatian khusus," kata dia.
Menteri Pariwisata, lanjut dia, menuturkan aspek aksesibilitas sendiri di dalamnya menyangkut "3 A" lainnya yang meliputi "airline, airport and authority".
"Dan untuk airport nanti kita sampaikan, November tahun ini selesai kontruksi dan dioperasikan pada kwartal pertama tahun 2018. Jabar bisa diinformasikan bahwa udah punya airport dan jadwal airline. Autority, perizinan proses bisa disokong pemerintah," imbuhnya.
