Kuningan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menangani 21 peristiwa bencana dalam dua hari terakhir, yang terjadi akibat cuaca ekstrem berupa tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu di Kuningan, Senin, mengatakan bencana yang tercatat pada periode 11-12 Mei 2025 itu adalah tanah longsor serta angin kencang.
Ia menyebutkan akibat peristiwa tersebut ada beberapa rumah warga di Kuningan yang terdampak dengan kategori rusak berat, sedang, hingga ringan.
"Ada pula beberapa kawasan perumahan yang terdampak serta ruas jalan yang sempat tertutup material longsoran, namun saat ini sudah berhasil dibuka," katanya.
Ia menjelaskan, kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan meningkatkan risiko terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, sambaran petir, hingga jalan licin.
Indra mengimbau warga yang beraktivitas di luar rumah untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap berbagai potensi bencana tersebut, terutama di wilayah rawan longsor atau kawasan dengan drainase buruk.
"Kami minta masyarakat waspada dan segera melapor jika terjadi bencana di wilayahnya agar bisa segera ditangani," ujarnya.
Ia memastikan BPBD Kuningan terus berupaya melakukan mitigasi bencana, serta berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat untuk memastikan respons cepat dalam keadaan darurat.