Di bisnis bisnis hilirisasi nikel, UBS mencatat, perusahaan patungan (JV) Antam di sektor baterai EV terus berlanjut. Seiring dengan itu, penjualan bijih nikel Antam bisa bertambah 20 juta ton per tahun mulai 2029.
Penjualan bijih bauksit juga diperkirakan bisa melejit didukung oleh ekspansi kapasitas JV alumina. Terlebih, pemerintah telah melarang ekspor bijih bauksit, yang akan menguntungkan pemasok mineral ini, seperti Antam.
Selain UBS, BNI Sekuritas juga mengerek target harga saham ANTM. Sebelumnya, BNI Sekuritas menargetkan harga saham ANTM berada pada level Rp2.000, kemudian naik menjadi Rp3.000.
Baik UBS dan BNI Sekuritas menetapkan ANTM sebagai saham pilihan teratas di sektor mineral.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Target harga saham ANTM terkerek naik seiring pertumbuhan laba
