Antarajabar.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Barat mengerahkan satu tim, yang terdiri 12 orang, ke tempat terjadinya gempa bumi di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Tim sudah di lokasi dan saat ini mereka sedang mengecek kondisi terkini, kira-kira apa saja yang terdampak," kata Juru Bicara Basarnas Jabar Joshua Banjarnahor, ketika dihubungi Antara, Minggu.
Ia menuturkan berdasarkan informasi sementara tim Basarnas Jawa Barat, seorang warga bernama Ai Nengsih terluka akibat terkena reruntuhan bangunan di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan.
"Yang bersangkutan luka ringan dan sudah dilarikan ke klinik terdekat, sudah mendapatkan penanganan medis juga," kata dia.
Sebelumnya, Gempa tektonik berkekuatan 4,2 pada Skala Richter mengguncang wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya pada Minggu pagi.
"Minggu, 6 November 2016, pukul 06.44.14 WIB, wilayah Pangalengan Jawa Barat diguncang gempa bumi tektonik. Analisis BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan M=4,2 skala richter dengan episenter pada koordinat 7,25 LS dan 107,54 BT, tepatnya di darat pada jarak 7 km arah selatan Kota Pengalengan, atau 37 km arah selatan Kota Bandung pada kedalaman 10 km, kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Dr Daryono, dalam siaran persnya.
Basarnas Kerahkan Tim ke Lokasi Gempa Pangalengan
Minggu, 6 November 2016 15:47 WIB