Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana seiring cuaca ekstrem yang memicu banjir dan angin kencang di sejumlah wilayah setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (12/4) malam terjadi akibat cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi yang diperparah meluapnya Kali Pelayangan.
"Data sementara yang kami terima, banjir merendam dua desa, yakni Desa Rawa Panjang dan Desa Pabuaran. Sebanyak 213 kepala keluarga atau 670 jiwa terdampak," kata dia di Jakarta, Senin.
BNPB mengonfirmasi setidaknya sampai dengan Minggu (13/4) banjir dilaporkan sudah mulai surut dan warga bergotong-royong membersihkan rumah serta lingkungan mereka.
Namun, kata Abdul, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat termasuk evakuasi warga.
Selain banjir, tim juga dikerahkan untuk mengatasi dampak hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan merusak rumah warga di lima kecamatan lainnya, yakni Cibinong, Caringin, Cigudeg, Ciomas, dan Tenjolaya.
"Kondisi saat ini telah kondusif, dan beberapa rumah sudah mulai diperbaiki. Sebanyak 55 kepala keluarga atau 154 jiwa terdampak dan 42 unit rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan," kata dia.