Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk bekerja secara taktis, bukan hanya administratif.
"Nah, saya ingin Pemprov Jabar itu taktis. Tidak tidak hanya bersifat administratif. Tugas-tugas kita jangan lagi menjadi tugas administratif," kata Dedi selepas Halal Bi Halal di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Dedi mencontohkan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, namun kata dia di Kota Bandung pada setiap sudut masih ada ibu-ibu yang bawa anak-anak, atau anak-anak itu sendiri berjualan pada jam sekolah.
"Bahkan ada yang tidak sekolah, mereka mengalami problem dalam jangka panjang kalau menurut saya. Ini harus dibenahi tidak boleh hanya administratif, teriak di mana-mana pemberdayaan perempuan. Tetapi perempuannya di sekitar tidak terberdayakan. Nah, ini salah satu bentuk taktis," kata Dedi.
Yang dimaksudkan administratif, kata Dedi, adalah seperti yang dilakukan Pemprov Jabar selama ini yaitu mengalokasikan pembiayaan, monitoring, dan evaluasi terhadap kabupaten dan kota.
"Saya enggak mau begitu. Sekarang itu Pemprov yang harus menjadi promotif perubahan di kabupaten dan kota. Sehingga Pemprovnya efisien, Kabupaten Kotanya akan terbawa efisien. Nah, kemudian Pemprovnya taktis, Kabupaten Kotanya taktis," ujar dia.