Garut (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan kunjungan wisatawan ke Garut melebihi target tingkat kunjungan saat libur Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi, yakni mencapai 159.979 orang.
"Melebihi target 150 ribu, tahun 2024 data kunjungan 107 ribu, ternyata 2025 kunjungan wisatawan mencapai 159 ribu lebih," kata Kepala Disparbud Kabupaten Garut Luna Aviantrini, di Garut, Senin.
Ia menuturkan total kunjungan wisatawan saat libur Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi selama enam hari sebanyak 159.979 orang, cukup tinggi dibandingkan dengan tingkat kunjungan di musim libur Lebaran tahun sebelumnya mencapai 107.223 orang atau naik 49,02 persen.
Jika dirata-ratakan, kata dia, tingkat kunjungan wisatawan ke Garut setiap harinya sebanyak 26 ribuan orang dari data tersebar di lima daya tarik wisata (DTW) kunjungan tertinggi di Garut selama musim libur Lebaran tahun ini.
Lima DTW kunjungan tertinggi saat libur Lebaran tahun 2025 itu, ujar Luna, yakni Agro Wisata Tepas Papandayan sebanyak 15.404 orang, kemudian Taman Air Sabda Alam sebanyak 14.923 orang, Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan 14.559 orang, Darajat Pass sebanyak 11.172 orang, dan Situ Bagendit 9.695 orang.
Apabila dibandingkan dengan lima DTW kunjungan tertinggi tahun sebelumnya, kata Luna lagi, TWA Gunung Papandayan, Situ Bagendit, dan Taman Air Sabda Alam masih bertahan, bahkan kunjungan ke TWA Gunung Papandayan terjadi kenaikan dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya tercatat sebanyak 7.658 orang.
Ia menyampaikan, naiknya kunjungan wisatawan ke Garut ini karena peran berbagai pihak lintas sektoral pemerintah maupun pengelola wisata, dan masyarakat yang semakin baik, sehingga membuat nyaman dan rasa aman bagi wisatawan.
"Di samping itu kami persiapkan untuk menerima tamu-tamu wisatawan jauh sebelum Lebaran dengan memberikan imbauan kepada para pengelola tempat rekreasi," katanya.
Ia berharap adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Garut itu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat secara luas, selain berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) Garut dari sektor pariwisata maupun sektor lainnya dampak dari kehadiran wisatawan.
Meski terjadi kenaikan, kata dia, Disparbud Garut tetap akan melakukan evaluasi untuk terus menggali berbagai potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari sektor pariwisata, begitu juga sarana dan prasarananya seperti lahan parkir, toilet, tempat beribadah dan lainnya.
"Seiring dengan kenaikan PAD juga, dan di samping itu menjadi bahan evaluasi kita ke depan terkait dengan potensi ekonomi yang dihasilkan dari sektor pariwisata, dan juga ketersediaan sarana prasarananya," katanya.
Manager Operasional TWA Gunung Papandayan Amin Kaban mengatakan, musim libur Lebaran tahun ini memang terjadi peningkatan kunjungan karena musim liburnya cukup panjang.
Menurut dia, wisatawan yang datang ke TWA Gunung Papandayan dari berbagai daerah untuk melakukan pendakian maupun berkemah, dan juga hiking, selain menikmati spot lainnya seperti fasilitas kolam renang air panas.
"H+3 Lebaran itu lebih ramai, banyak juga pendaki untuk berkemah, karena memang jalur kita itu aman bagi pemula, dan banyak petugas di setiap jalurnya," katanya.
Kunjungan wisatawan juga tidak hanya ramai ke TWA Gunung Papandayan, ada juga ke destinasi wisata lainnya seperti satu-satunya wisata kebun binatang di Garut, yakni Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora.
Penanggung Jawab Taman Satwa Cikembulan Wili Ariesta mengatakan, tingkat kunjungan selama musim libur Lebaran di atas seribuan orang, dibandingkan dengan hari libur biasa di bawah seribu orang sekitar 500 sampai 800 orang.
Ia menyampaikan wisatawan yang datang dari berbagai daerah itu dapat melihat beberapa jenis satwa, di antaranya satwa liar seperti harimau maupun singa, dan jenis satwa menarik lainnya seperti orang utan, rusa, dan sebagainya.
Pengunjung juga, kata dia, bisa mendapatkan kesempatan memberi pakan langsung kepada satwa seperti rusa, dan beberapa satwa jinak lainnya, bahkan jika beruntung bisa menyaksikan langsung petugas memberi pakan kepada singa.
"Selain menambahkan suguhan baru, kita pertahankan juga beberapa keunggulan dari taman satwa yaitu berinteraksi dengan satwa, ada animal show, ada juga 'feeding'," katanya lagi.
